tautan komersil

Jumat, 02 April 2010

Mitos dan Fakta Seputar Kehamilan


Wanita hamil sering sekali terjebak dengan mitos-mitos yang muncul di masyarakat. Mungkin secara logika banyak yang tidak menerimanya, tapi sedikit yang berani untuk mengambil resiko bila mitos itu tidak dijalani.

Supaya Bunda tidak lagi bingung menebak-nebak, berikut keterangan dr. UF. Bagazi, SpOG yang biasa praktek di Brawijaya Women and Children Hospital.
Jangan makan nanas, tape, soda, kandungan bisa menjadi panas
Itu tidak benar, kandungan tidak akan terkontaminasi hanya dengan mengonsumsi nanas, tape dan soda. Hanya saja karena makanan tersebut mengandung gas, dikhawatirkan menimbulkan rasa tidak enak di uluhati yang kemungkinan besar mengakibatkan terjadinya hyperemesis (muntah berlebihan)

Makan pare atau sesuatu yang pahit membuat plasenta lengket
Plasenta menjadi lengket disebabkan karena saat penempelan plasenta terjadi, sebagian plasenta menempel lebih dalam bahkan bisa sampai menembus rahim, bukan karena makan pare atau sesuatu yang pahit.

Minum Minyak memperlancar persalinan kelak
Walau pun Bunda minum sebanyak-banyaknya, minyak tidak akan sampai ke vagina. Karena apa yang Bunda minum diserap oleh darah. Tidak ada pengaruhnya dengan persalinan.

Hindari Rontgen karena membahayakan perkembangan janin
Benar, rontgen sangat berbahaya terutama pada trimester pertama. Tetapi dr. Bagazi menyarankan sebaiknya hindari rontgen sama sekali saat hamil. salah satu resikonya dapat mengakibatkan kecacatan bayii bahkan bisa sampai keguguran. Efek radiasi memang tidak timbul dengan segera, baru akan timbul di kemudian hari.

Jangan ber-sauna pada saat hamil karena si bayi bisa panas
Tidak benar, sauna tidak akan membuat bayi kepanasan. Yang benar, saat sauna akan terjadi perbedaan suhu yang signifikan sehingga Bunda rentan mengalami dehidrasi, dehidrasi inilah yang berbahaya bagi janin.
Perempuan hamil umumnya mendapat berbagai macam larangan, baik dari orangtua, saudara atau pun teman. Tetapi sebagian Bunda meyakini larangan itu tanpa tahu kebenarannya.

Kalau pekan kemarin dr. UF. Bagazi, SpOG yang biasa praktek di Brawijaya Women and Children Hospital telah membahas 5 mitos dan fakta yang beredar di masyarakat. Kali ini ia akan kembali menjelaskan 5 hal lainnya, yakni :
Orgasme meningkatkan resiko keguguran
Bagi wanita yang sedang hamil normal tanpa pemberat, orgasme sama sekali tidak menimbulkan keguguran, sebaliknya beberapa ahli dalam penelitiannya mengatakan melakukan seks di saat hamil memiliki efek yang positif. Bahkan kalau dilakukan secara reguler bisa menurunkan resiko preeklamsi.

Mengonsumsi ikan mentah bayi menjadi bau amis
tidak ada hubungannya antara ikan mentah yang dimakan dengan bau amis yang timbul pada bayi. Hanya saja dikhawatirkan ikan yang belum matang terkontaminasi merkuri dan jika mengonsumsi merkuri berlebih dapat berpengaruh buruk pada kehamilan.

Minum air es bayi menjadi besar
Berat bayi ditentukan beberapa faktor, di antaranya ras, gaya hidup dan kadar gula yang meningkat (Diabetes mellitus). Jika dihubungkan dengan es, maka komponen gula dalam es the manis atau es sirup, dll inilah yang bisa membuat bayi besar.

Minum kacang kedelai membuat bayi putih bersih
kulit bayi ditentukan keturunan bukan dari apa yang dikonsumsi Bunda. Asalkan Bunda cukup minum air putih si kecil pun akan menjadi bersih.

Minum sari kunyit bisa keguguran
tidak benar. Meski kunyit seringkali dipakai untuk melancarkan haid tapi kunyit tidak berbahaya sehingga menimbulkan keguguran

Nah, Bun dengan dibahasnya 10 Mitos dan Fakta seputar kehamilan ini semoga menambah pengetahuan Bunda akan kebenaran suatu larangan.

Sebagai penutup dr. Bagazi berpesan, “Jangan mengaburkan instruksi medis yang kuat, selalu konsultasikan pada dokter kandungan Bunda”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar